Angin berhembus memanja.
Dimana kata-kata indah kami, dijawabnya melepas penat yang membelai rambut.
Rindu kami, disambut air yang diam tenang.
Saat air mata mengalir, disanggupi rumput liar yang bergoyang di pinggir-pinggir.
Tiba saat kami pulang.
Sayup angin seakan bertanya, “Tahun depan datang lagi?”
Untuk Alm. Datuk, InsyaAllah .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar